"Kita juga bingung kenapa pemerintah begitu (bertele-tele). Yang terbaik itu menaikkan saja BBM kembalikan ke harga dulu," kata JK usai menghadiri Ultah 60 Tahun Apindo di Hotel Hyatt, Bundaran HI, Jakarta, Selasa Malam (31/1/2012).
"Jangan pengkajian banyak. Pengkajian terus. Ini paling baik menaikkan. Dan ini paling pintar," imbuh Petinggi Partai Golkar ini.
Dikatakan JK, dahulu ketika pemerintahannya terpaksa menaikkan BBM cukup rumit. Karena, sambungnya perlu memperhitungkan kenaikan harga minyak tanah juga.
"Itu sensitif karena ada minyak tanah juga kan. Nah naikkan BBM sekarang itu kan pengaruhnya untuk orang mampu saja. Yang kena orang mampu, orang mampu itu ya hanya orang punya motor dan mobil kan termasuk mampu," tuturnya.
"Apa bila naik harga 20-30% ya sudah masih bisa lakukan penyesuaian misalnya kurangi lah perjalanannya. Kembalikan BBM ke Rp 6.000 sampai Rp 6.500 sudah lah itu," ucap JK tegas.
Bahkan JK 'pede' DPR sendiri akan setuju jika pemerintah menaikkan harga BBM jenis premium. "DPR setuju kenaikannya, tapi yang ambil keputusannya pemerintah bukan DPR. Jangan lah DPR yang ambil keputusan, bisa jadi ini negara kebalik. Memang naikkan BBM tidak populis nanti untuk jangka lama jadi populis," ungkap JK.
di ambil dari detik.com : Herdaru Purnomo - detikFinance